Menziarahi Kampus Kelas Dunia

20 December 2016 Senny Suzanna Alwasilah Dibaca 298

Menziarahi Kampus Kelas Dunia

Oleh:  Senny Suzanna Alwasilah

 

 

Kampus The University of Sydney di Australia mirip Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry tempat Harry Potter bersekolah sihir. Gedung-gedungnya menjulang di antara pepohonan  yang berjejer rapi.  Kampus bak berada di dalam hutan. Asri sekali.  

Selama tiga bulan, setiap hari Senin, mahasiswa Indonesia yang mengikuti program Sandwich-like mendapat kuliah dari beberapa dosen yang berbeda setiap minggunya.  Perkuliahan yang didapat lebih difokuskan  pada metodologi penelitian untuk penulisan disertasi.

Ruang kuliah  612 di education building sudah dilengkapi dengan multimedia jadi   dosen tak perlu bersusah payah dengan tentengan laptop dan LCD. Perkuliahan terasa nyaman dan rileks. Dosen mengkondisikan suasana yang akrab sehingga mahasiswa tidak rikuh dan tegang. Perkuliahan layaknya diskusi santai.  Selama perkuliahan berlangsung, mahasiswa diperbolehkan  makan snack dan minum kopi. Dua jam berlalu dengan cepat. Tak ada kebosanan selama perkuliahan karena materi yang diberikan dan cara dosen mengajar begitu menarik.

Sebelum perkuliahan berakhir, biasanya dosen memberikan referensi buku yang harus dicari di perpustakaan. Buku-buku itu tersedia baik secara fisik ataupun on-line. Pada hari pertama perkuliahan, mahasiswa Indonesia yang mengikuti program Sandwich-like  diwajibkan mendaftarkan diri di perpustakaan untuk mendapatkan kartu mahasiswa dengan nomor barcode sebagai akses penggunaan fasilitas perpustakaan.  Peminjaman buku tidak harus melalui petugas perpustakaan tapi bisa dengan scanning barcode pada mesin yang sudah tersedia.  Pengunduhan buku dan jurnal online bisa dilakukan dengan terlebih dulu memasukkan nomor barcode tersebut.  Ribuan buku dan jurnal online bisa didapat dengan mudah.

Di perpustakaan yang berlantai sembilan itu buku bisa dipinjam selama delapan minggu dengan jumlah yang tidak terbatas setiap harinya.  Akses internet tersedia di seluruh wilayah kampus. Mengakses internet di perpustakaan, di ruangan kuliah, ataupun di padang rumput sangat dimungkinkan.

Mahasiswa Indonesia peserta program Sandwich-like mendapat satu pembimbing yang sudah ditentukan oleh universitas.  Setiap minggu mahasiswa mendapat satu kali bimbingan dengan waktu yang bervariasi.  Di setiap bimbingan mahasiswa dipandu dalam menulis disertasi dan mendapat perbaikan untuk nantinya diperbaiki lagi.  Di akhir program ini, setiap mahasiswa diharuskan mempresentasikan hasil bimbingannya di depan semua dosen pembimbing dan rekan-rekan mahasiswa peserta program.

The University of Sydney memang bukan Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry. Universitas ini berdiri tahun 1850.  Universitas ini mempunyai Sembilan kampus dengan 16 fakultas dan 62 jurusan.  Mahasiswa di universitas ini berdatangan dari berbagai negara di dunia. Inilah kampus yang bisa diberi predikat world class university karena  memberikan pelayanan yang sangat maksimal kepada setiap mahasiswanya tanpa melihat dari mana mereka berasal.***

Komentar


Komentar dinonaktifkan.
Recent Posts
16 February 2022

16 February 2022


16 February 2022

14 February 2022