Di temaram purnama
Dalam desah dingin malam
Dan basah sisa hujan
Aku tertatih menuju pintu-Mu
Lampu-lampu sudah meredup
Jalanan lengang dan sepi
Tak ada cengkrama burung hantu
Jengkerik pun membisu
Aku yang penat di dera dosa
Bersimpuh di kiblat-Mu
Malam kian renta
Air mata menjelma nyanyi sunyi
Kutengadah pada langit
Bulan tertidur lelap
“Tuhan, ampunan-Mu masihkah terbuka?”
(Bandung, 20 Februari 2016)
Komentar